Napak Tilas Perjalanan Jenderal Sudirman
Tidak dapat dipungkiri bahwa peristiwa napak tilas perjalanan Jenderal Besar Sudirman merupakan hari penuh
kemenangan, oleh karena itu sepatutnyalah setiap prajurit infanteri benar-benar menghayati makna napak tilas tersebut
dan nilai heroik yang terkandung didalamnya. Demikian sambutan Bupati Badung A.A. Gde Agung diwakili Asisten
Pemerintahan dan Kesra Setda Badung Wisnu Bawa Temaja selaku insfektur upacara saat apel serah terima Lambang
Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya serangkaian HUT Infanteri tahun 2008 di Lapangan Umum Petang, Rabu
dengan tujuan untuk mengenang kembali lahirnya Kors Infanteri. Hal lain yang dapat dipetik dari peringatan ini adalah
untuk memberikan motivasi kepada prajurit infanteri dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya. Melalui
peringatan Hari Infanteri ini telah lahir seorang Panglima Besar yang kemudian diabadikan sebagai Bapak Infanteri, yaitu
Panglima Besar Jenderal Sudirman yang dengan kepemimpinannya, keteladanannya dan kesungguhan jiwa
kejuangannya telah memberikan corak dan kepribadian prajurit infanteri. Diantara sikap dan sifat keteladanan yang
sangat menonjol dari kepemimpinan Jenderal Sudirman adalah sikap rela berkorban, berjuang tampa pamrih, konsisten
antara ucapan, tindakan dan kemanunggalan yang hakiki dengan rakyat serta profesionalisme keprajuritan yang sangat
diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas dimasa yang akan datang. Dengan peringatan hari infanteri
ini, Bupati mengharapkan seluruh peserta Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya akan selalu terkenang dengan latar
belakang perjuangan Jenderal Sudirman serta mengambil hikmah terdalam yang terkandung dalam keteladannannya.Tidak dapat dipungkiri bahwa peristiwa napak tilas perjalanan Jenderal Besar Sudirman merupakan hari penuh
kemenangan, oleh karena itu sepatutnyalah setiap prajurit infanteri benar-benar menghayati makna napak tilas tersebut
dan nilai heroik yang terkandung didalamnya. Demikian sambutan Bupati Badung A.A. Gde Agung diwakili Asisten
Pemerintahan dan Kesra Setda Badung Wisnu Bawa Temaja selaku insfektur upacara saat apel serah terima Lambang
Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya serangkaian HUT Infanteri tahun 2008 di Lapangan Umum Petang, Rabu
(17/12).
Dijelaskan, kegiatan peleton beranting ini merupakan tradisi yang setiap tahun dilaksanakan oleh prajurit infanteridengan tujuan untuk mengenang kembali lahirnya Kors Infanteri. Hal lain yang dapat dipetik dari peringatan ini adalah
untuk memberikan motivasi kepada prajurit infanteri dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya. Melalui
peringatan Hari Infanteri ini telah lahir seorang Panglima Besar yang kemudian diabadikan sebagai Bapak Infanteri, yaitu
Panglima Besar Jenderal Sudirman yang dengan kepemimpinannya, keteladanannya dan kesungguhan jiwa
kejuangannya telah memberikan corak dan kepribadian prajurit infanteri. Diantara sikap dan sifat keteladanan yang
sangat menonjol dari kepemimpinan Jenderal Sudirman adalah sikap rela berkorban, berjuang tampa pamrih, konsisten
antara ucapan, tindakan dan kemanunggalan yang hakiki dengan rakyat serta profesionalisme keprajuritan yang sangat
diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas dimasa yang akan datang. Dengan peringatan hari infanteri
ini, Bupati mengharapkan seluruh peserta Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya akan selalu terkenang dengan latar
Salah satu cara mengenang keteladanannya dengan melaksanakan kegiatan Peleton Beranting seperti ini. Pada apel
serah terima yang dihadiri Dandim 1611 Badung Letkol Suparjo, Kapolres Badung AKBP Ahmad Subarkah dan CamatPetang I Nyoman Suardana, serta para pelajar diisi pembacaan Sumpah, Amanat, Perintah Kilat Panglima Besar
Jenderal Sudirman serta Ikrar Korps Infanteri. Setelah serah terima dari peleton tiga ke peleton empat, perjalanan akan
dilanjutkan menuju Bongkasa, Pengosekan, Taman Ayun Mengwi dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Margarana-
Tabanan tanggal 19 Desember mendatang.
Jenderal Sudirman serta Ikrar Korps Infanteri. Setelah serah terima dari peleton tiga ke peleton empat, perjalanan akan
dilanjutkan menuju Bongkasa, Pengosekan, Taman Ayun Mengwi dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Margarana-
Tabanan tanggal 19 Desember mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar